Mesin laser cutting bisa dikatakan menjadi idola di berbagai bidang industri pada saat ini. Mulai dari hasil potong berbagai material dengan tingkat presisi yang sangat tinggi, sampai efisiensi bisa dilakukan berkat menggunakan mesin laser tersebut.
Di balik kecanggihan mesin laser cutting yang sudah begitu diandalkan, tentu tetap ada peran manusia di dalamnya. Orang-orang tersebut harus tetap paham bagaimana cara mengoperasikan mesin laser cutting agar bisa menghasilkan potongan material sesuai dengan yang diinginkan.
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan, bagi orang-orang yang ingin mengoperasikan mesin laser cutting.
Sebelum mulai digunakan, paling tidak ada tiga hal persiapan yang harus dilakukan\
Sebelum mulai mengoperasikan mesin laser cutting, operator harus benar-benar paham desain yang akan dikerjakan. Desain ini seperti peta yang harus diikuti. Setiap detail kecil dalam desain, seperti ukuran dan bentuk, sangat penting.
Pemahaman yang baik akan membantu operator mengatur mesin dengan benar dan menghasilkan potongan yang sesuai dengan desain. Ini seperti seorang tukang kayu yang membaca gambar sebelum membangun rumah.
Material yang umum digunakan bisa berupa logam seperti besi atau aluminium, atau non-logam seperti kayu atau plastik. Pemilihan material harus tepat sesuai dengan desain yang sudah dibuat.
Selain itu, material juga harus dibersihkan agar tidak ada kotoran yang mengganggu proses pemotongan. Terakhir, material perlu diatur dengan rapi dan aman di atas meja kerja mesin agar tidak bergeser saat dipotong.
Ada beberapa parameter penting yang perlu diatur sebelum proses pemotongan dimulai. Parameter tersebut adalah daya laser, kecepatan potong, dan fokus laser. Daya laser menentukan kekuatan sinar laser yang akan memotong material. Kecepatan potong mengatur seberapa cepat sinar laser bergerak melintasi material. Sedangkan fokus laser menentukan jarak antara ujung nozzle laser dengan permukaan material.
Pengaturan parameter yang tepat akan menghasilkan potongan yang bersih, halus, dan sesuai dengan desain. Setiap jenis material dan ketebalan memiliki pengaturan parameter yang berbeda.
Setelah melakukan persiapan, langkah berikutnya adalah proses pengoperasian mesin untuk melakukan proses pemotongan.
Proses ini biasanya dilakukan melalui komputer. Desain yang telah dibuat dengan software desain grafis akan diubah menjadi format file yang bisa dibaca oleh mesin. File ini kemudian akan dikirimkan ke komputer yang mengendalikan mesin laser.
Komputer akan menerjemahkan file desain menjadi serangkaian instruksi yang akan diikuti oleh mesin laser. Instruksi ini akan menentukan jalur yang harus dilalui oleh sinar laser untuk memotong material sesuai dengan desain yang sudah dibuat. Dengan demikian, mesin laser akan secara otomatis memotong material mengikuti pola yang telah ditentukan dalam desain kita.
Proses selanjutnya adalah menempatkan material di meja kerja. Material harus ditempatkan dengan sangat hati-hati dan tepat pada posisi yang telah ditentukan dalam desain. Posisi material ini sangat penting agar potongan yang dihasilkan sesuai dengan desain yang diinginkan.
Biasanya, mesin laser cutting memiliki sistem koordinat yang membantu operator untuk menempatkan material dengan akurat. Operator akan menggunakan alat bantu seperti klem atau vakum untuk menahan material agar tidak bergeser selama proses pemotongan.
Setelah desain sudah dikirim ke mesin dan material berada di atas meja kerja, proses pemotongan akan dimulai secara otomatis. Sinar laser yang sangat fokus dan kuat akan diarahkan ke permukaan material mengikuti jalur yang telah ditentukan dalam desain.
Saat sinar laser menyentuh material, panas yang dihasilkan akan melelehkan atau menguapkan bagian material yang terkena sinar. Proses ini berlangsung dengan sangat cepat dan akurat, menghasilkan potongan yang bersih dan presisi.
Setelah proses pemotongan selesai, perawatan mesin menjadi langkah penting untuk menjaga kinerjanya dan memperpanjang umur pakainya. Perawatan yang rutin dilakukan meliputi pembersihan area kerja mesin dari sisa-sisa material yang terbakar atau meleleh.
Selain itu, bagian-bagian penting mesin seperti lensa fokus, cermin, dan nozzle perlu dibersihkan secara berkala agar tidak terhalang oleh debu atau kotoran. Pendingin mesin juga harus diperiksa dan dibersihkan untuk memastikan sistem pendinginan bekerja dengan baik.
Bagi orang yang mengoperasikan atau operator mesin laser cutting, ada beberapa tips tambahan yang bisa jadi penting saat proses pemotongan dilakukan, beberapa di antaranya adalah:
Pastikan keamanan diri: Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan saat proses pemotongan, operator perlu memakai Alat Pelindung Diri (APD) seperti kacamata pelindung, sarung tangan, dan masker. Pastikan juga tidak menyentuh mesin laser saat proses pemotongan berlangsung.
Ventilasi yang baik: Saat proses pemotongan dilakukan dengan mesin laser cutting, akan ada banyak sekali debu-debu atau partikel kecil sisa dari material. Untuk itu, seorang operator harus memastikan ventilasi di ruang pemotongan bekerja dengan baik agar tak terhirup.
Tak hanya perlu mengetahui proses teknis dari cara kerja mesin laser cutting, seorang operator juga wajib tahu tahapan-tahapan mengoperasikan mesin tersebut. Mulai dari persiapan, proses, dan juga beberapa tips tambahan.
Mesin laser cutting yang banyak digunakan di berbagai industri di Indonesia, kini semakin mudah untuk didapatkan. Salah satunya melalui PT Synergis Industrial Utama, yang merupakan distributor resmi mesin laser cutting merk Bodor di Indonesia